Pada One Piece chapter sebelumnya Sabo sudah memulai rapatnya dengan Dragon dan Iva. Dia bercerita bagaimana langkah yang pasukan revolusi lakukan memicu pergolakan di dunia. Dragon juga menyebut God’s Knight yang mungkin akan menjadi musuh mereka selanjutnya. Sedikit kilas balik ketika Sabo masih di Mary Geoise dia masuk ke area suci untuk membebaskan para budak. Kapten pasukan revolusi yang lain pun ikut bertarung dan berhadapan dengan admiral. Bagaimana kelanjutannya? Yuk masuk ke pembahasannya.
Awal Mula Raja Cobra Harus Di Bunuh
Sabo yang tengah menghabisi para pengawal bertemu dengan Boney. Mereka langsung bekerjasama karena tujuan mereka memang sama yaitu membebaskan Kuma. Di perjalanan Sabo di tengah istana, Karasu datang dengan wujud gagaknya. Sabo lalu memberikan kunci yang dia temukan untuk membebaskan para budak. Disisi lain, Raja Cobra sekarang sudah berada di ruangan singgasana bersama 5 Elder. Dia sedikit membahas awal mula berdirinya pemerintahan dunia dan bagaimana salah satu kerjaan yang tercatat dalam sejarah adalah Arabasta. Dulu ada seorang ratu bernama Lili dari Arabasta yang memutuskan untuk tidak menjadi bagian dari naga langit dan ingin kembali ke kerajaannya. Namun dalam catatan sejarah ratu itu ternyata tidak pernah kembali. Para tetua mengatakan kalau mereka tidak tau nasib ratu itu. Atau setidaknya mereka menutup-nutupi. Tak puas dengan jawaban mereka, Raja Cobra bertanya soal inisial “D”. Dia bertanya karena dalam catatan Ratu Lili terdapat tulisan itu.
Naga Langit Masih Ingin Menculik Shirahoshi.
Si idiot Carlos masih belum menyerah untuk memiliki Shirahoshi. Sekarang dia membawa budak terkuatnya Kuma untuk menangkap putri duyung itu. Tentu tidak ada yang berani menantang kaum naga langit awalnya. Namun untung disana ada bangsawan Mjosgard yang masih ingin berbuat baik. Dia menghentikan pangeran Fukaboshi supaya tak menyerang kaum naga langit. Dan juga memberikan izin pada Sai dan Leo untuk menghajar Carlos. Tanpa ragu kedua bajak laut aliansi Luffy itu menyerang kaum naga langit itu dengan jurus mereka. Sulit mengenali wajah Carlos setelah serangan itu. Harusnya dia mati namun seperti kita tau bajingan biasanya berumur panjang. Di tengah kekacauan itu, Morley muncul dari tanah dan berusaha menghentikan Kuma. Dia menariknya ke tanah untuk dibawa ikut kabur bersama yang lain. Intermezo setelah kejadian di tengah kota itu, balik lagi ke Kastil Pangea. Saat para elder tengah ingin menjawab. Tiba-tiba Imu sama muncul dan tanpa ragu duduk di tengah singgasana kosong. Dia menatap dengan tajam sambil sempat terucap kata Lili dari mulutnya. Sepertinya dia mengenali mantan Ratu Arabasta itu.
Yosh minnaaa berakhir sudah pembahasan chater ini. Terungkap sudah alasan dibunuhnya Raja Cobra. Sudah pasti karena dia bertanya soal “D” dan juga melihat wujud Imu sama. Namun yang menarik kenapa Imu sama tau nama Lili dan sebenarnya apa yang terjadi pada Ratu Arabasta itu. Sepertinya Arabasta bisa jadi pusat konflik sejarah dulu dan Vivi nantinya akan memimpin kerajaan di gurun itu.
Bagaimana menurut kalian? Bagaimana sebenarnya nasib Ratu Arabasta Lili? Kenapa Imu sama mengenalnya? Dan apakah Raja Cobra akan mendapat jawabannya? Kita tunggu aja pembahasannya di chapter berikutnya.
Silahkan tulis pendapat dan komentar kalian tentang chapter ini di kolom Komentar Jika kalian suka sama review mimin kasih bintang 5 ke review ini yaa