Pada Boku no Hero Academia chapter yang lalu. Diperlihatkan proses Machia bergabung ke pihak pahlawan. Dia yang awalnya dipenjara tiba-tiba bangun dan memberontak dibantu oleh pihak-pihak tak dikenal. Mt Lady yang ada disana berusaha menahan dia mati-matian namun tetap saja dia bonyok. Kehadiran Shinso disana sangat membantu, dengan sedikit celah dia berhasil mengendalikan Machia. Mereka berangkat ke medan perang untuk menantang All For One. Gimana kelanjutannya? Yuk masuk ke pembahasannya.

Machia Merasa Dikhianati AFO

Giganto Machia dengan kekuatannya yang besar menerjang ke medan perang. Dia menyerang AFO dengan brutal dibantu Mt Lady. Tentu ini beresiko karena kesetiaan Machia pada AFO yang sangat besar. AFO segera menyadari kalau Machia dikendalikan. Dia juga jadi tau kalau inilah penyebab keluarga Aoyama bisa menipunya. Saat AFO ingin menyadarkan anak kesayangannya. Machia tiba-tiba bergumam. Dia sedih dan kecewa karena AFO yang meninggalkannya. Dia marah dan sakit hati karena AFO tidak menepati janjinya untuk kembali. Ternyata Machia sudah tidak sepenuhnya dikendalikan Shinso. Amukan amarah dalam hatinya membuat dia menyerang AFO. Shinso ada disana hanya untuk langkah pengamanan.

Shinso Tak Bisa Mengendalikan Hati Machia
Perjuangan Pahlawan Harus disiarkan

Seorang reporter NHA yang dulu sempet muncul ketika festival olahraga meresikokan hidupnya untuk terbang ke medan perang. Dia meminta kameramennya untuk ikut dan memastikan tidak mengganggu pertarungan. Dia mengikuti kisah Deku yang masih awal bocah ingusan sekarang jadi pusar pertarungan. Selain dia, ada juga seorang reporter yang dulu mencercar para pahlawan. Sekarang dia merasa bersalah dan mesti berbuat sesuatu. Dia terbang bersama kameramennya di tengah badai untuk menyiarkan perjuangan pahlawan. Di dunia yang makin terhubung. Perang ini harus disebarluaskan. Entah apapun hasilnya, orang-orang harus tau Jepang masih bertahan.

Dunia Harus Tau Jepang Masih Bertahan

Yosh minnaaa berakhir sudah pembahasan chapter ini. Machia ternyata juga menyimpan unek-unek di dalam hatinya. Itu juga yang bikin Shinso tak sulit mengendalikannya untuk menyerang AFO. Disisi lain, Perjuangan para pahlawan lain juga perlu diberi ruang. Kisah para reporter juga sangat menarik dan mampu menggugah emosi. Gimana perjuangan para pahlawan jepang yang awalnya dicerca dan sangat berat sekarang diberikan kesempatan untuk dilihat banyak orang.

 

Artikel terkait lainnya  Review Boku no Hero Academia Chapter 315 - Kebaikan Hati Deku

Bagaimana menurut kalian? Apakah Machia akan mengkhianati AFO akhirnya? Atau AFO bisa mengendalikan Machia lagi? Dan apakah persepsi orang akan pahlawan akan berubah akhirnya? Kita tunggu aja pembahasannya di chapter berikutnya.

 

Silahkan tulis pendapat dan komentar kalian tentang chapter ini di kolom Komentar. Jika kalian suka sama review mimin kasih bintang 5 ke review ini yaa

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here