Yoshhh minna……
Di episode sebelumnya menceritakan tentang system kerja Fluctlight dan tujuan dari Rath, A. L. I. C. E. (Artificial, Labile, Intelligence, Cybernated, Existence) merupakan nama konsep yang mendasari seluruh proyek itu dan Alice merupakan Fluctlight pertama yang melanggar Index Larangan, dan tujuan mereka adalah merubah Fluctlight menjadi A. L. I. C. E. (Artificial, Labile, Intelligence, Cybernated, Existence).
Prajurit yang cantik dan kuat Liena
Cerita pun beralih ke dunia Fluchtlight dimana Kirito dan Eugeo sudah tiba di ibu kota dan saat ini Kirito dan Eugeo sudah bergabung dengan pasukan Zakkaria berkat kerja keras mereka berdua akhirnya mereka pun bisa terus mengasah kemampuan berpedang mereka di ibu kota.
Dan di episode ini muncul Liena Chara perempuan yang cantik dan hebat (yang menurut mimin akan jadi Heroine di cerita ini sampai Kirito dan Eugeo berhasil bertemu dengan Alice) yang merupakan Senpai sekaligus Mentor dari Kirito.
Selain Cantik Liena juga sangat hebat dan kuat, hal ini terbukti bahwa Kirito belum pernah menang sekalipun melawan Liena pada saat latihan, Tapi walaupun sangat hebat dan Kuat, Liena-senpai hanya menduduki posisi ke-2 di angkatannya dan yang paling hebat di angkatannya adalah Volo Lavantein.
Pedang baru Kirito
Setelah berhasil memotong pohon Cigas Cedar, Kirito disuruh untuk membawa ranting dari pohon tersebut untuk di berikan ke seorang pandai besi di kota supaya bisa dijadikan pedang, dan sang pembuat pedang tersebut berkata bahwa Kirito bisa mendapatkan pedang itu secara Gratis apabila ia mampu mengayunkan monter tersebut (yang dimaksud monter disini adalah pedang yang dibuat dengan mengunakan ranting Cigas Cedar karna konon katanya saat sudah menjadi sebuah pedang benda tersebut jadi tambah berat).
Dan hasilnya Kirito pun berhasil mengayunkan pedang yang berat itu dengan satu tangan dan Kirito pun membawa pulang pedang itu dengan gratis, sesampainya di Asrama Kirito pun langsung berlatih dengan pedang barunya untuk memberikan hadiah Sword Skill kepada Liena-senpai.
Duel dengan sang kursi pertama
Pada saat Kirito berlatih mengunakan Sword Skill dengan pedang tersebut, tanpa disadari ternyata Kirito sendang diawasi oleh Volo Lavantein, Sang kursi pertama di angkatanya Liena, dan saat mencoba Sword Skill baru dengan mengunakan pedang tersebut ternyata Kirito gagal dan terjatuh.
Dan saat mencoba untuk terbangun Kirito melihat Lavantein yang sedang ada dihadapannya, Kirito pun meminta maaf dan menjelaskan alasannya kepada Lavantein, Lavantein pun menerima penjelasan Kirito yang berlatih pedang saat jam istirahat, tetapi ada 1 hal yang belum di maafkan oleh Lavantein yaitu Kirito secara tidak sengaja mengotori bajunya.
Dan sebagai hukumannya Lavantein menantang Kirito untuk berduel Pedang dengannya, dan Lavantein pun menjelaskan tentang peraturan duelnya, walaupun hanya duel biasa tapi Lavantein berkata tetap akan melukai Kirito dan semua duel yang pernah ia alami pasti berakhir dengan tubuh lawannya yang penuh luka, tetapi Lavantein tidak akan melakukan itu jika lawannya tidak setuju, tetapi Kirito yang merasa tertantang menerima tawaran duel yang dapat melukai lawan seperti apa yang di ucapkan Lavantein.
Oh iya menurut mimin pedang yang saat ini digunakan Kirito kemungkinan akan menjadi pedang utama Kirito di game ini, karena terlihat di openingnya Kirito memegang pedang berwarna hitam seperti pedangnya saat ini dan Eugeo memegang pedang mawar biru yang ia dapatkan di Goa naga.
Yoshhh minna……
gimana menurut kalian dengan SAO episode kali ini ?
sekuat apakah Lavantein ?
apakah Kirito berhasil menang melawan lavantein sang kursi pertama atau malah Kirito di buat babak belur oleh Lavantein ?
Silahkan tuliskan pendapat dan IMO kalian di kolom komentar :).
Terus berkarya min!
Terus update juga yaa. Masih nunggu bahasan Seishun Buta Yarou..
Kalo bisa saya saranin bahas movie nya Sayoasa juga ^^
Jaa-
Makasih ya ^^
sta tuned terus aja di kuroneko-ku nanti juga nonggol review seishun buta :v.
nanti saya sampaikan ke team buat review movie Sayoasa juga :).