Pada Boku no Hero Academia Chapter yang lalu, SMA Shiketsu yang datang cukup membantu. Tentu belum cukup untuk mengalahkan AFO tapi setidaknya mereka bisa menyelamatkan Hawks dan sedikit menyibukan raja penjahat itu. AFO menganggap mereka tak lebih dari sekedar serangga, sampai tiba-tiba dari belakang Dark Shadow menghantamnya keras. Gimana kelanjutannya? Yuk masuk ke pembahasannya.
Cinta Adalah Syarat Kekuatan Himiko
Di tengah kekacauan perang, Asui yang bergerak bersama Ochako sempat berdiskusi. Asui bilang apa yang terjadi sekarang bukanlah kemungkinan terburuk. Dia bilang begitu karena Himiko yang punya quirk untuk menirukan quirk orang lain tidak menirukan Shigaraki atau AFO. Asui mulai berpikir ada alasan tertentu dia tidak bisa menggunakannya. Dan kemungkinan itu adalah cinta. Himiko hanya bisa menirukan orang yang di cintainya. Itu juga jadi pertanyaan besar Himiko, kenapa dia hanya bisa menirukan quirk Ochako dan Twice. Di tengah gemuruh yang ada di pikirannya. Ochako dan Asui masih terus berusaha mencari Himiko yang asli. Di tengah gelombang tubuh twice. Disana Ochako melihat seorang yang menangis.
Machia Datang Tapi Bukan Untuk Membantu
Tsukiyomi berhasil menahan AFO dengan kekuatan Dark Shadow. Setidaknya untuk sesaat sebelum Raja Kejahatan itu bisa bangkit dengan daya hancur yang besar. Entah kenapa, setelah lepas AFO terlihat makin muda. Sepertinya itu akan jadi petunjuk untuk kekuatannya nantinya. Situasi makin kacau saat Machia terlihat ingin mendekati tuan besarnya. Namun situasi berbalik saat Machia malah melempari AFO dengan bongkahan batu besar. Ternyata di atasnya ada Shinso dan Kirishima. Mereka mengendalikan Machia sekarang.
Yosh minnaaaa berakhir sudah pembahasan chapter ini. Gila, keberadaan Shinso yang dulu keliatan gak akan terlalu berguna sekarang datang membawa bantuan besar. Dia berhasil mengendalikan salah satu kekuatan geng penjahat yaitu Giganto Machia. Terlihat dia ada di atas Machia bersama Kirishima. Sepertinya pahlawan berambut landak itu ditugaskan untuk menjaga Shinso selama dia menbrainwash Machia.
Bagaimana menurut kalian? Bisakah Machia melawan AFO? Bisakah Shinso bertahan di pertarungan? Atau AFO akan meluluhlantakkan mereka dengan mudah? Kita tunggu aja pembahasannya di chapter berikutnya.
Silahkan tulis pendapat dan komentar kalian tentang chapter ini di kolom Komentar. Jika kalian suka sama review mimin kasih bintang 5 ke review ini yaa