Pada Boku no Hero Academia chapter sebelumnya beberapa serangan All Might sudah berhasil mempengaruhi AFO. Penjahat itu jadi harus terus beregenerasi sampai sekarang tubuhnya menjadi terlihat sangat muda. Walau begitu dia masih terus meremehkan All Might yang sekarang hanya bergantung pada alat pendukung. Terlihat juga sekilas masa lalu All Might yang bersikeras ingin menjadi murid Nana Shimura. Dia yang tanpa quirk akhirnya berhasil menjadi pahlawan nomer 1. Itulah yang membuat dia masih memiliki semangat sampai sekarang. Bagaimana kelanjutannya? Yuk masuk kepembahasannya.
Pertarungan All Might dan Aoyama
Pahlawan nomer satu kita berlari mencoba mundur. Dengan peralatan pembantu yang terinspirasi dari quirk murid kelas A. Dia bisa bergerak sedikit lebih cepat. Namun tanpa disangka ternyata AFO bisa menemukannya dengan cepat. Raja Penjahat itu lantas mengeluarkan monster yang mengejar All Might. Tidak jelas quirknya apa namun sepertinya itu monster dengan mulut besar yang langsung dikendalikan oleh AFO. All Might bergerak cepat kesana kemari namun akhirnya AFO menyergapnya dari tembok dan berhasil menghentikan langkahnya.
Di sisi lain, Aoyama tengah menghadapi salah satu sekutu AFO. Dia adalah salah satu tahanan tartarus yang ikut berperang. Semua pahlawan di sekitarnya sudah kalah. Hanya dia yang tersisa dalam keadaan terikat dan bahkan tanpa sabuknya. Tanpa alat pendukungnya itu dia tak bisa mengeluarkan quirknya dengan sempurna. Dari sisi penjahat Aoyama adalah pengkhianat. Dia ingin disiksa sendirian hingga tak berkutik lagi. Semangatnya masih tak padam, dia merasakan keberadaan partnernya dan tanpa basa basi mengeluarkan laser dari pusarnya. Tentu serangan itu meluncur tak beraturan namun ternyata di belakang penjahat Hagakure sudah bersiap memantulkan semuanya dengan lebih precise dan lebih kuat. Serangan itu berhasil mengenai penjahat itu telak. Sama seperti di area pertarungan All Might. Dia yang sudah terpojok melancarkan serangan laser kuat dari langit.
Yosh minnaaa berakhir sudah pembahasan chapter ini. Pertarungan panjang masih berlanjut jadi tak banyak yang bisa diceritakan. Untung ada sedikit cuplikan pertarungan Aoyama yang menambah element menarik dari chapter ini. Tanpa sabuknya Aoyama sama sekali tak bisa mengendalikan quirknya namun dengan adanya Hagakure dia bisa melancarkan serangan yang hebat. Mereka bisa jadi tim mate yang luar biasa. Walau belum tau gimana nasib pahlawan lain yang berubah jadi bunga tapi at least penjahatnya kalah.
Bagaimana menurut kalian? Apakah All Might bisa menang? Gimana nasib Aoyama setelahnya? Kita tunggu aja pembahasannya di chapter berikutnya.
Silahkan tulis pendapat dan komentar kalian tentang chapter ini di kolom Komentar. Jika kalian suka sama review mimin kasih bintang 5 ke review ini yaa