Di chapter sebelumnya Souma berhasil menang melawan satu koki kegelapan yang bernama Sarge. Doi ialah koki perempuan yang berpenampilan dan memasak dengan alat-alat militer. Tapi berkat pengetahuan Souma akhirnya dia mudah dikalahkan. Lalu pertarungan berlanjut ke pertandingan antara Eishi Tsukasa dan Asahi Saiba. Bagaimana keseruannya? Mari kita simak bareng-bareng.

“Dialog” Eishi Tsukasa

Seperti yang sudah-sudah, Eishi Tsukasa masih belum dikalahkan baik oleh koki kegelapan atau pun oleh koki cahaya seperti Souma. Itu semua kemampuan dia sudah berkembang dari pada sebelumnya. Sekarang ini dia mampu melakukan “dialog” dengan bahan makanannya. Sebagaimana ksatria yang sedang berduel dengan ksatria lainnya, ini juga bisa dikategorikan sebagai dialog lho minna. Seperti halnya tulisan ini yang memungkinkan dialog antara mimin dengan kalian sang pembaca.

Eishi Tsukasa
Gambar: Eishi Tsukasa

Alat Masak: Senjata Rampasan Perang

Sebelum pertandingan dimulai Saiba mengajak Eishi untuk bertaruh, jika dia menang maka dia boleh memiliki pisau unik yang digunakan oleh Eishi. Walaupun Eishi sendiri tidak mengiyakan ajakan tersebut. Tapi sepertinya hal semacam ini sudah menjadi syarat bertanding bagi Saiba. Sebagaimana pisau-pisau yang dipinggangnya. Pisau-pisau tersebut diduga merupakan alat masak dari lawan-lawan yang kalah dari Saiba. Hal tersebut dapat dilihat ketika dia menunjukkan ketiga alat memasak dari koki kegelapan milik Malcanta, Claude Ville, dan Bunnyhair. Walau tidak diperlihatkan di manganya, tapi kemungkinan besar mereka telah kalah dari Saiba. Sedangkan senjata milik Sarge, itu memang kesepakatan antara Saiba dan Sarge sendiri. Jika Sarge kalah, maka sudah kewajiban baginya untuk memberikan senjata gergaji-pisau tersebut diberikan ke Saiba selaku pemimpinnya Sarge.

https://mangaku.in/manga/img/2019/01/bc40effec5bfb7be100b2579-12.jpg

Gambar: Asahi Saiba

Artikel terkait lainnya  Tadokoro Megumi kursi ke-10 Elite 10, Review Shokugeki no Souma Chapter 269

Situasi Genting Team Elite 10

Dan tanpa panjang lebar. Eishi Tsukasa dinyatakan telah kalah. Dia kalah karena kemampuan Saiba dalam menggunakan alat-alat masak yang dia terima hingga membuat suatu masakan yang orijinal. Kalau dipikir-pikir kemampuannya itu mirip dengan Subaru Mimasaka. Perbedannya terletak di cara. Kalau Subaru harus mengintai layaknya seorang stalker, baru bisa mengaktifkan semacam perfect copy. Sedangkan Saiba cukup memasak dengan alat masakan hasil lawannya, lalu langsung bisa meniru kemampuan bermasaknya. Kalau Saiba dan Subaru diadu kira-kira siapa ya yang menang? Mengingat kemampuan mereka kurang lebih mirip.

Souma yang melihat ini menjadi teringat akan omongan Saiba tentang dia yang tidak mau pisau Souma. Apakah ini berarti kemampuan Souma tidak diakui oleh Saiba? Atau karena dia sudah memiliki pisau ayahnya Souma yang telah kalah darinya? Jadi dia tidak perlu lagi pisau Souma. Di tengah renungannya tentang hal di atas. Tiba-tiba Todokoro muncul dan mengatakan kalau Takumi dalam masalah. Menambah kekhawatiran sendiri bagi Souma.

Gambar: Souma dan Todokoro

Nah bagaimana chapter kali ini minna-san? Menurut mimin agak membosankan karena hanya cara memasak Saiba saja yang ditonjolkan sehingga seolah-olah mengatakan kalau pemenangnya ialah sudah tentu Saiba. Bahkan tanpa perlu membaca chapter ini secara detail kita sudah mampu mengetahui siapa pemenangnya.

Kemampuan Saiba juga yang ditampilkan seolah-olah hanya perkembangan lanjut dari konsep memasak milik Subaru Mimasaka. Hanya sedikit modifikasi. Jika Souma pada akhirnya melawan Saiba, ini sama saja kayak Souma melawan dua Subaru. Satu Subaru, katakanlah meniru cara memasak Sarge, Subaru yang lainnya, juga meniru cara memasak Eishi. Justru akan menarik kalau memang Saiba tiba-tiba disandingkan melawan Subaru. Itu baru menarik. Kalau menurut kalian bagaimana? Silahkan tuliskan komentar kalian di bawah. Mari bertukar pikir dengan lepas.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here