Takumi kembali dihadapi masalah di kompetisi The Blues. Dia harus berhadapan dengan salah satu Noir,Don Calma, tanpa bantuan dari adiknya, Isami Aldini. Padahal sebagai syarat di pertandingan ini, dia harus menyertakan satu kawan untuk membantunya memasak. Kalau tidak ada yang membantu maka dia dinyatakan sudah kalah. Tapi disela-sela kesulitan ini, Souma datang untuk menjadi chef pendamping. Lalu bagaimana kelanjutannya? Mari kita simak bareng-bareng.
Verrine Berlapis
Masakan yang dibuat oleh Don Calma dan kawan-kawannya adalah Verrine. Sebuah masakan baik itu kue atau apa pun yang berlapis-lapis dan disajikan dalam gelas kaca. Namun berbeda dengan Verrine yang biasanya. Don Calma membuatnya dengan lapisan yang banyak. Kalau kalian tahu penyaringan air yang menggunakan beragam hal seperti arang, kayu dll sebagai saringannya, maka kalian tahu rupa Verrine yang dibuat oleh Don Calma.
Gambar: Verrine ala Don Calma.
Alat Masak Don Calma
Sebagaimana anggota Noir lainnya. Mereka mempunyai alat masak khusus yang hanya bisa digunakan oleh mereka. Bagi Don Calma alat masak khusus itu adalah Shaker-nya. Dalam shaker-nya dia terdapat alur-alur yang terukir di dalamnya. Lewat ukirannya ini, mampu menambah tekstur dalam Verrine-nya.
Gambar: Shaker Don Calma
Kolaborasi Epik Souma dan Takumi
Melihat kesulitan ini. Takumi tidak merasa terganggu. Karena, walaupun pendampingnya bukan Isami Aldini dia merasa baik-baik saja. Bahkan terlalu baik, sampai masih saja dia berdebat dengan Souma sebagaimana biasa-biasanya.
Hal ini wajar. Karena mereka adalah dua sisi dalam satu keping koin yang tak terpisahkan. Mereka itu sama tapi juga berbeda. Mereka kawan tapi juga rival. Ibaratnya kayak Naruto dan Sasuke gitu. Makanya kerja sama mereka tidak boleh diremehkan. Hanya rival sejatilah yang mengetahui orang yang menjadi rivalnya.
Gambar: Takumi dan Souma
Nah bagaimana chapter kali ini minna-san? Menurut mimin, ini merupakan pertarungan all-out antara Koki Cahaya dan Koki Kegelapan. Melihat pertarungan ini ditentukan dari kerja sama yang hebat dalam membuat masakan. Jadi hanya kerja sama yang epik saja yang mampu keluar sebagai pemenang. Tapi bisa kah Koki Cahaya memperoleh kemenangan di tangan Team Elite 10 yang baru ini? Mengingat senpai mereka, Eishi Tsukasa sudah kalah, adakah harapan bagi Koki Cahaya? Silahkan tuliskan komentar kalian di bawah. Mari bertukar pikir dengan lepas.
