Kemenangan pertama, bagi koki kegelapan telah diraih di chapter sebelumya. Terdapat total tiga koki kegelapan yang lolos, tapi sejauh ini belum diketahui nama dari koki-koki kegelapan tersebut Namun hal itu tidak berlaku bagi koki cahaya. Dengan tema “Santapan Terakhir,” membuat koki cahaya bingung harus memasak apa, inilah yang membuat koki cahaya belum ada yang lolos. Koki kegelapan ialah Le Cuisine Noir, koki yang memasak hanya untuk orang-orang tertentu, seperti mafia, geng, yakuza dan kriminal-kriminal lainnya. Sedangkan koki cahaya ialah koki yang sebaliknya dari koki kegelapan, seperti Souma dkk.

O-Tooshi: Hidangan Peningkat Nafsu Makan

Gambar: Souma menyajikan Monaka kepada juri

Monaka merupakan manisan Jepang yang terbuat dari selai kacang azuki yang diapit di antara dua wafer tipis yang dibuat dari mochi. Selai bisa dibuat dari kacang azuki tetapi juga dengan biji wijen, chestnut, atau kue beras. Tapi berbeda dengan Monaka khas biasanya. Souma mencampur ankimo (hati Monkfish) dengan menyingkirkan urat dan pembuluh darah dari ankimo lalu menaburinya dengan garam untuk menyingkirkan baunya. Lalu merebusnya dalam kaldu dashi bonito, sake, shoyu dan gula. Setelah itu disaring dengan baik-baik, ditambahkan campuran tujuh cabai khas Souma sendiri. Dan menyelipkannya di antara adonan monaka. Tepung monakanya digantikan dengan tepung beras serta pati jagung. Lewat bahan-bahan itu semua menghasilkan cita rasa yang menggema.

Artikel terkait lainnya  Rahasia Gelap Dibalik Kemampuan Lidah Dewa - Review Shokugeki No Souma Chapter 304

Monaka ini, karena digabung dengan ankimo, maka Souma menyebutnya dengan Ankimonaka. Mempunyai nama lain, yakni O-tooshi, sebuah masakan yang dihidangkan dalam kedai Yukihira hanya untuk pelanggan tetap. Masakan ini dimaksudkan untuk menstimulasikan nafsu makan tamu. Dan ini sangat cocok untuk si kakek yang merasa sudah siap untuk mati, dengan memberikan masakan ini, ketimbang mengharapkan mati, ini malah membuat seseorang untuk menjadi bersemangat untuk hidup.

Kakek yang Semangat untuk Hidup

Setelah menyajikan masakan ini. Souma menghampiri si juri dengan kekesalan yang ditahan selama tema kali ini diberitahu. Baginya jalan seorang koki, ibarat gurun yang luas dan tak berbatas, kai bisa menjelajahi selamanya. Walaupun sudah tidak bisa memasak, tapi lewat pengalamannya, ia bisa mencicipi masakan dari berbagai koki di kalangan dunia. Dan memberikan kritik-sarannya tentang masakan-masakan yang ada. Jika memang si kakek sudah benar-benar tidak merasa bisa hidup dan mau mengakhirinya, maka kedai Yukihira bersedia untuk membuat masakan yang bisa lagi digunakan untuk meningkatkan semangat hidup si kakek.

https://mangaku.in/manga/img/2018/10/5a1f41b4240ab02a593a7a05-15.jpg

Berkat masakan ini, maka Souma sudah dinyatakan lolos tantangan pertama. Di Chapter ini koki gelap dan koki cahay belum bertarung secara face-to-face satu lawan satu, tantangan pertama ini memang sebatas pengantar atau pembukaan akan tantangan yang lebih berat lagi ke depannya. Tapi walaupun demikian, Takumi dan Todoroko belum diketahui apakah lulus atau tidak, seharusnya sebagai Kelompok Elit 10, tantangan seperti ini bukan apa-apa. Tapi kegagalan juga bisa terjadi, mengingat juri mereka bisa saja mantan koki kegelapan yang jauh lebih tegas dan brutal ketimbang juri yang dihadapi Souma. Kira-kira setelah ini apa yang akan dialami oleh Souma dkk, ditambah ketua penyelenggara acara sepertinya mengetahui identitas Souma. Kira-kira karena ini Souma bakal dapat tantangan khusus nggak ya? Kalau menurut kalian bagaimana? Silahkan tinggalkan komentar kalian di bawah. Mari bertukar pikir dengan lepas.

Artikel terkait lainnya  Saiba Asahi Saudara laki-laki Souma, Review Shokugeki no Souma Chapter 271

https://mangaku.in/manga/img/2018/10/0bb37214e38f173e91f6a1bf-21.jpg

Gambar: Souma yang lolos tantangan pertama

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here